Hari Pencoblosan Pemilukada Kalbar Kondusif

Berita Lampung Hari Pencoblosan Pemilukada Kalbar Kondusif : Pemilihan kepala daerah hari ini berlangsung serentak di enam kabupaten yakni Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu. Polisi menetapkan status siaga satu untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas selama kegiatan pilkada berlangsung.Pantauan Pontianak Post di Kabupaten Bengkayang kemarin (18/5) keamanan terlihat kondusif. Atribut para calon bupati yang banyak bertebaran selama kampanye terlihat tidak tampak lagi.

Pemberian suara akan berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Sebanyak 135.260 pemilih menyalurkan hak pilihnya di 603 TPS yang tersebar di 122 desa dan dua kelurahan di 17 kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Semua persiapan sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang.

Pilkada Bengkayang diikuti enam pasang calon yakni (1) Mariadi-Markim, (2) Yohanes Pasti-M Yunus, (3) Suryadman Gidot-Agustinus Naon, (4) Jupi-Joni Abdullah, (5) Petrus SA-Ruma Faruma dan (6) Moses Ahie-Sebastianus Darwis.

Polres Bengkayang memberlakukan siaga satu sejak 2 Mei 2010, setelah Operasi Mantap Praja pengamanan pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang dimulai. “Siaga I sudah mulai dari tanggal 2 Mei hingga 29 Mei,” kata Waka Polres Bengkayang Kompol Arianto. Siaga I ini, maka anggota harus standby. Tidak boleh keluar daerah hingga statusnya dicabut. Kapolres Bengkayang AKBP Mosyan Nimith menambahkan untuk mengamankan TPS-TPS yang terpencil, polisi menggunakan helikopter yang didatangkan dari Polda Kalbar. “Kondisi daerah yang sulit untuk dijangkau, akhirnya kita bawa personil dengan menggunakan heli. Sekarang (kemarin) mereka sudah berada di daerah-daerah yang memang ditempatkan personil,” kata Mosyan.

Ketua KPU Bengkayang, Eddy A kepada Pontianak Post mengatakan, semua yang berhubungan dengan pelaksanaan pemilukada sudah siap, termasuk pendirian TPS-TPS. “TPS-TPS pun sudah siap. Petugas di lapangan juga sudah siap menyelenggarakan pemilukada,” kata Eddy. Sejumlah tokoh masyarakat menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Tiga tokoh mewakili masing-masing Daniel Acer (tokoh masyarakat Dayak), Busni Busri (masyarakat Melayu) dan Aphui (tokoh masyarakat Tionghoa). Ketiganya minta masyarakat menggunakan hak pilih dan terus menjaga Kabupaten Bengkayang yang sudah sangat kondusif.

Pilkada Ketapang
Sehari menjelang pencoblosan, suasana Kabupaten Ketapang terlihat normal. Warga bersama anggota KPPS terlihat mendirikan TPS. KPU Ketapang memastikan seluruh logistik berada di TPS, termasuk personil keamanan siaga di TPS. Masyarakat berharap pilkada berlangsung aman dan damai, sesuai komitmen bersama siap kalah siap menang.

“Logistik sudah berada dimasing-masing TPS. Jadi masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya pada 1.033 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Ketapang,” tegas Ketua KPU Ketapang Juardhani di ruang kerjanya, Selasa (18/5) kemarin. Pilkada Ketapang diikuti empat pasang calon; (1) Yasyir Ansyari-Martin Rantan, (2) Henrikus-Boyman Harun, (3) AR-Mecer-Jamhuri Amir SH dan (4) Ismet Siswadi-Suhermansyah.

Selain logistik, KPU Ketapang memastikan seluruh warga yang terdaftar di DPT mendapat undangan pencoblosan dari anggota KPPS. Kalau ada warga yang belum mendapat undangan pencoblosan maka segera lapor ke KPPS terdekat. Apabila pada hari H belum juga mendapatkan undangan, maka bisa menunjukkan KTP pada saat ingin mencoblos di TPS dimana warga bersangkutan terdaftar. Syaratnya warga terdaftar di DPT.

Warga dipersilakan mencoblos mulai pukul 07.00 WIB hingga berakhir pukul 13.00 WIB. Setelah itu anggota KPPS akan melakukan perhitungan surat suara. Sesuai jadwal tahapan masa rekapitulasi suara untuk tingkat PPK mulai 22-25 Mei. Sedangkan tingkat KPU Ketapang penetapan hasil rekapitulasi suara selambat-lambatnya 29 Mei mendatang.

Kapolres Ketapang AKBP Badaya Wijaya SH menambahkan semua personil polres dibantu polsek sudah siaga di masing-masing TPS. Polres akan menempatkan satu regu pengamanan di KPU Ketapang. Selain di TPS dan kantor KPU, Polres juga memberikan pengamanan intensif pasca pemungutan suara. Terutama apabila kotak suara yang berisikan rekapitulasi surat suara mulai dipindahkan dari PPS ke PPK kemudian ke KPU Ketapang.“Untuk pengembalian kotak suara yang berisikan surat suara dari PPK ke KPU kita siapkan 4-5 orang personil untuk mengawal, sedangkan dari PPS ke PPK tergantung situasi dan kondisi namun akan kita kawal,” jelasnya. Badya menegaskan apabila ada oknum masyarakat bertindak anarkis maka polisi tidak segan-segan menindak sesuai aturan yang ada. Ia menghimbau seluruh masyarakat hadir di TPS menyalurkan hak pilihnya, karena menentukan masa depan Ketapang 5 tahun mendatang