Selamat datang di Berita Lampung Online

Debat Putaran Dua Calon Bupati Hulu Sungai Tengah

Saturday, May 29, 20100 komentar

Berita Lampung Debat Putaran Dua Calon Bupati Hulu Sungai Tengah : Debat putaran kedua calon bupati/wakil bupati Hulu Sungai Tengah (HST) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Aula Rumah Sakit Damanhuri Barabai, Rabu (26/5) malam.Meski tanpa kehadiran calon Subhan Saputra, namun debat kedua itu para kandidat mulai berani mengkritik pemaparan visi-misi. Nuansa debat dan menguji kekuatan dan kelemahan visi-misi masing-masing calon, diutarakan di hadapan audiens.

Salah satu kritikan pedas yang dilontarkan Aseffah Riffay. seperti di kutip berita Lampung dari banjar Masin Post Calon bupati yang berpasangan dengan Abdul Hakim Halim itu mempertanyakan visi misi pasangan Muslih Amberi dan Faried Fakhmansyah."Bidang pertanian menjadi prioritas program Anda. Bagaimana nanti cara untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang banyak dikeluhkan petani yang terjadi sampai saat ini," ujar Aseffah.

Pernyataan tersebut seakan menyinggung calon wakil bupati Faried Fakhmansyah yang saat ini masih menjabat sebagai kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan HST. "Kita sudah berupaya mengatasi kelangkaan dengan menggunakan kartu pintar bagi petani untuk mendapatkan pupuk. Cara ini merupakan satu-satunya di Kalsel," jawab Faried.

Berikutnya giliran Faried yang menyerang pasangan Harun Nurasid dan Faqih Jarjani mengenai komitmen keduanya untuk menjaga lingkungan HST yang masih dianggap terbaik se-Kalsel.

"Jangan melempar isu kami akan menambang batu bara bila terpilih nanti. Sebab itu (tambang batu bara) tidak masuk dalam program kami. Sebaliknya kami bahkan akan meneruskan pembangunan bendungan Batang Alai sebagai penyangga pertanian dan lingkungan di HST," tegasnya.

Debat semakin seru setelah dua panelis Prof Ir Lutfhi Farah guru besar Fakultas Pertanian Unlam dan Taufik Arbain dari dosen Fisip Unlam ikut mengkritisi visi-misi calon. Namun dinamika debat terganggu matinya mikrofon. Akibat kejadian itu, waktu debat terbuang akibat menunggu perbaikan mikrofon.

"Waktu yang diberikan sudah sedikit, waktu selalu terpotong saat kita bicara mikrofon tiba-tiba mati. Tidak hanya sekali bahka hampir setiap ganti penyamapaian dari calon," kata Mansyah Sabri calon bupati dari jalur independen.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger