Zarima Ratu Ekstasi Nyalon Bupati Karo ingin Memperbaiki Indonesia

Berita Lampung Zarima Ratu Ekstasi Nyalon Bupati Karo ingin Memperbaiki Indonesia ; Setelah Julia Perez, Ayu Azhari, dan Maria Eva meramaikan Pemilihan Kepala Daerah, kini giliran Zarima Mirafsur yang maju. Artis yang pernah ngetop dengan julukan ‘ratu ekstasi’ itu akan mencalonkan diri sebagai bupati Kabupaten Karo.

Pencalonan Zarima dibeberkan oleh lelaki yang mengaku sebagai ayah kandung anak Zarima, Ferry Juan. “Dia mengaku sendiri sama saya. Dia mencalonkan diri jadi Bupati Kabupaten Karo, SumatEra Utara,” kata Ferry Juan saat dihubungi wartawan kemarin.

Zarima, perempuan yang lahir pada 3 Desember 1974 itu mengawali karir sebagai model. Di tengah karirnya yang sedang memuncak, Zarima terbelit kasus narkoba. Ia pernah dipenjara karena terbukti memiliki 30 ribu pil ekstasi.

Pada tahun 2000, saat masih dalam penjara, Zarima melahirkan bayi perempuan bernama Nikita Chairunnisya. Namun Zarima enggan memberitahu ayah dari bayinya. Namun belakangan diketahui Ferry Juan, yang juga pengacara Zarima, sebagai ayah Nikita. Namun Zarima membantahnya, sampai saat ini ia mengaku bahwa ayah anaknya adalah seorang politikus senior.

Zarima mengaku mencalonkan diri jadi Bupati Karo dengan alasan ingin memperbaiki kondisi Indonesia yang morat-marit. Mantan pengacara Zarima, Ferry Juan, membeberkan mantan ‘Ratu Ekstasi’ itu mempunyai niat baik maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Alasannya kata dia melihat Indonesia yang makin morat-marit. Dia mau membenahi,” kata Ferry Juan. Sampai saat ini Zarima mengaku sudah didukung sejumlah partai. Bahkan ibu dari Nikita Chairunnisya itu mantap ingin memimpin 500 ribu masyarakat Karo.

“Dia sudah diusung beberapa partai. Katanya sudah siap,” jelas Ferry yang juga mengaku sebagai ayah dari anak Zarima.

Namun informasi terbaru, Zarima memutuskan mundur dari pencalonan Bupati Karo. Saat ini, Zarima pun lebih memilih untuk mendalami politik Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Zarima lewat SMS yang diterima wartawan kemarin (29/4). Zarima pun berterimakasih atas dukungan masyarakat dan partai politik terhadap pencalonannya itu.

“Menyikapi pencalonan saya dan keluarga telah musyawarah mengambil sikap untuk belum bersedia dicalonkan atau mencalonkan dalam pilkada,” tulis Zarima seraya ngaku ia memang punya keinginan terjun ke dunia politik, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Ia pun berniat menggunakan dukungan yang didapatkannya saat ini sebagai modalnya di masa depan. “Saya akan memanfaatkan dukungan, peluang dan kesempatan yang diberikan sebagai modal berkiprah dalam politik nanti,” tulisnya.