Kisah Janda 17 tahun Pelaku Bom Moscow

Berita Lampung Kisah Janda 17 tahun Pelaku Bom Moscow ; Rusia mengumumkan identitas salah satu bomber yang beraksi di dua stasiun kereta bawah tanah kota Moskow, Senin lalu.

"Salah satu bomber perempuan, yang meledakan diri di stasiun kereta Park Kultury adalah Dzhennet Abdurakhmanova," kata salah satu pejabat antiteroris Rusia, seperti dimuat laman Al Jazeera, Jumat 2 April 2010. Abdurakhmanova, janda berusia 17 tahun asal Dagestan, wilayah di Kaukasus Utara. "Dia lahir tahun 1992 dan tinggal di wilayah Khasavyurtsky di Dagestan," tambah dia.

Abdurakhmanova adalah istri Umalat Magomedov -- militan asal Dagestan yang tewas dalam serangan aparat Rusia pada 31 Desember 2009.

Dalam foto yang dipublikasikan Rusia, terlihat Abdurakhmanova yang memakai jilbab lebar warna hitam bersanding dengan suaminya yang memegang senapan.

Tak kalah sangar, tangan gadis muda ini memegang senapan dan juga bom molotov -- di foto yang berbeda. Berdasarkan laporan harian Rusia, Kommersant, Abdurakhmanova menikah dengan Magomedov saat berusia 16 tahun. Keduanya melakukan kontak dan berhubungan lewat internet.

Menurut informasi, aparat memastikan identitas Abdurakhmanova setelah mencocokkan fotonya dengan kepala yang terpenggal -- kondisi khas bomber usai meledakan bom -- yang ditemukan di stasiun kereta Park Kultury.

Aksi yang dilakukan Abdurakhmanova diyakini sebagai aksi balas dendam. Dia menuntut balas atas kematian suaminya. Abdurakhmanova tak sendirian. Dia beraksi bersama seorang perempuan lain yang identitasnya sampai saat ini belum dipastikan.

Aksi balas dendam para janda ini bukan kali pertamanya. Pers Rusia bahkan punya istilah untuk mewakili para janda yang rela menjadi bomber untuk menuntut balas atas kematian pasangannya dalam serangan Rusia di wilayah-wilayah seperti Chechnya, Dagestan and Ingushetia. Mereka dikenal sebagai 'black widow'.

Bom yang meledak di stasiun Lubyanka dan Park Kultury selisihnya hanya sekitar 40 menit. Bom pertama meledak sesaat sebelum pukul 8 pagi waktu setempat. Sedikitnya 39 orang tewas dalam insiden tersebut.