Ganas di Ring Tinju Akhirnya Memutuskan Bunuh Diri

Berita Lampung Ganas di Ring Tinju Akhirnya Memutuskan Bunuh Diri ; Ganas di ring tinju dengan menghajar 27 lawannya dengan KO, Edwin Valero akhirnya memutuskan bunuh diri setelah ditahan polisi atas tuduhan membunuh istrinya. Valero merupakan petinju yang dipuja di negaranya, Venezuela. Ia tampil tidak terkalahkan dalam 27 pertarungan dan merajah badannya dengan gambar Presiden Venezuela, Hugo Chavez, di atas bendera negara tersebut.

Namun, semua kegagahan di atas ring tersebut pupus saat Valero ditemukan tewas gantung diri di penjara polisi di negara bagian Carobo. Pengacara Valero, Milda Mora, membenarkan kliennya meninggal dunia dengan menggantung diri menggunakan celana miliknya.

Menurut kepala polisi Wilmer Flores, tubuh Valero ditemukan tergantung oleh sesama penghuni sel yang langsung memberi tahu penjaga. Saat ditemukan, Valero masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, tetapi kemudian dipastikan meninggal pada pukul 01.30 dinihari.

Valero ditahan pihak kepolisian, Minggu (18/4/2010), setelah mengaku telah membunuh istrinya, Jennifer Carolina Viera, di sebuah hotel. Valero (28) membunuh istrinya yang berusia 24 tahun di sebuah hotel di Valencia.

Dikenal luas di Venezuela sebagai petinju berjulukan "Inca" atau "Dinamita", Valero mencatat 27 kemenangan, semuanya dengan KO, sepanjang kariernya. Namun, ia dilarang bertanding di AS yang merupakan pusat tinju profesional dunia dan hanya bisa bertarung di Meksiko. Di akhir masa hidupnya, Valero diketahui menderita ketergantungan obat bius dan alkohol.

Kematian Valero menambah panjang daftar kematian tragis petinju ataupun mantan petinju dalam setahun terakhir. Juli lalu, petinju legendaris Alexis Arguello yang kemudian menjadi Wali Kota Managua, Nikaragua, ditemukan bunuh diri di rumahnya. Begitu pun mantan petinju Arturo Gatti, yang ditemukan tewas bunuh diri di tempat peristirahatan Porto de Galinhas, Brasil. Semula polisi menduga Gatti dibunuh istrinya, seorang warga Brasil. Namun, mereka kemudian menegaskan petinju AS tersebut mati bunuh diri.