Berita Lampung Cewek cantik ini Dikencani Pria Tegap dan Berjambang dan Dicekik Dibenamkan dan Dipijak ; Pihak keluarga meyakini Yuslina (30) tewas akibat dibunuh pasangan kencannya di kamar 211 Hotel Budi Baru. Selain sejumlah bukti fisik yang mendukung ke arah itu, makcik Yuslina, kerasukan roh halus. “Aku dicekik, dibenamkan, dan dipijak,” kata Ismaniah.
Tewasnya Yusliana di Hotel Budi Baru Jl KL Yos Sudarso Km 21, Kel Sicanang, Medan Belawan, Kamis (7/4) pagi, diratapi anggota keluarganya. Dan, Jumat (9/4) siang, saat reporter koran ini takziah ke rumah duka di Jl Kenanga, Kel Belawan Bahagia, Medan Belawan, jenazah Yuslina baru akan dimakamkan.
Adalah ayah korban, Tarmizi (60) dengan wajah kusam dan mata sembab mengungkapkan, di kepala belakang putrinya itu ada bekas jahitan seukuran jengkal jari atau sekira 10 cm. “Di belakang kepalanya ada terbelah, seperti yang ada di perutnya,” kata pria beruban ini pada POSMETRO.
Apakah itu karena benturan, atau tepatnya kepala Yuslina dibenturkan ke dinding?
Walau tak bisa menyimpulkan demikian, Tarmizi mengaku tak pasrah atas kematian anak kelimanya dari tujuh bersaudara itu.
“Kematiannya tak wajar. Jadi saya minta pelakunya cepat ditangkap. Ini pasti dibunuh,” kata Tarmizi yang memang terlihat sibuk saat prosesi pemakaman putrinya itu.
Suami Melayat Dikawal Polisi
Suami Yuslina, Buyung (41) yang datang melayat dengan kawalan polisi mengaku tidak percaya istrinya itu meninggal dunia dengan wajar. “Selama ini dia sehat–sehat saja,” kata Buyung yang mengenakan baju teluk belanga dan lobe putih.
Biasanya, kata Buyung, setiap pagi, dia selalu menelepon istrinya. “Pagi memang saya curiga kenapa HP-nya tak aktif, tapi tak begitu saya ambil open,” ujarnya.
Buyung juga terlihat sibuk saat prosesi pemakaman sitrinya itu. Namun dari Buyung pula diketahui jika makcik Yuslina bernama Ismaniah tiba-tiba kerasukan roh halus.
“Tadi roh Yuslina masuk ke badan famili kami, dibilangnya aku dicekik, dibenam, dan dipijak,” ungkap Buyung sembari memperagakan makcik-nya yang kerasukan itu.
“Istrinya saya bukan pengguna narkoba. Jelas istri saya dibunuh, jadi saya minta polisi dapat mengungkap kasus ini,” sambung ayah satu anak yang masuk penjara akibat kasus narkoba ini.
“Saya sebenarnya hanya bisa pasrah, namanya juga sudah terjadi. Sekarang saya hanya memikirkan anak semata wayang saya kalau sudah bebas,” ucap Buyung.
Ditanya seputar kehidupan rumah tangga yang selama ini dibina dengan istrinya, Buyung bercerita mengenal istrinya itu 15 tahun lalu ketika bekerja di lokasi hiburan malam ‘Mariana’.
“Dia itu baik, tapi tertutup setiap ada masalah, makanya saya tak begitu banyak tahu tentang dirinya seutuhnya,” kata Buyung.
Buyung juga membenarkan bahwa istrinya menjadi wanita malam. Begitupun Buyung mengaku selalu melarang dan jangan terlalu sering menjalani profesi tersebut. Tapi karena alasan menafkahi anak semata wayang dan kedua orangtuanya, Buyung tak bisa berbuat apa-apa, terlebih dia berada dalam penjara.
“Dia baik, dia sering kasih uang Rp200 ribu atau Rp250 ribu samaku di penjara,” kenang Buyung yang akan menghirup udara bebas di Bulan Juni mendatang setelah divonis 1 tahun 8 bulan atas kepemilikan ekstasi. (fachril)
Dikencani Pria Tegap dan Berjambang
SIAPA teman kencan Yuslina di kamar kamar 211 Hotel Budi Baru? Hasil penelusuran POSMETRO MEDAN, pria tersebut bekerja sebagai anak buah kapal alias ABK. Benarkah?
Teman dekat korban Dewi (28) yang dijumpai reporter koran ini membeberkan semua kisah terakhir bersama Yuslina. Wanita yang berstatus janda ini mengungkapkan, dinihari sekira pukul 01.00, dia bersama korban melangkah ke tempat hiburan malam ‘Mariana’.
Cerita Dewi lagi, di tempat hiburan malam itu dia menemani pria-pria minum-minum. Sedangkan korban tampak murung duduk di sebelahnya. Merasa tidak betah, sepuluh menit kemudian korban keluar dari Mariana.
Tapi kemudian dia (korban) masuk lagi menemui saya. Kami pun minum lagi. Dia juga memaksa saya berjoget. Ah, malam itu macam sudah ada tandanya bang, biasanya tak pernah dia ajak saya joget dan ngejek saya pula sambil tertawa,” kenang Dewi.
Usai berjoget diiringi dentuman musik, keduanya kembali duduk menemani para pria-pria itu. Lalu, Dewi dan korban ke luar. Nah, saat masih berada di halaman, seorang pria berbadan tegap, kulit hitam, berjambang, dan berambut ikal memanggil korban. Kata Dewi, pria itulah yang memboking korban.
“Saya tak pernah lihat pria itu sebelumnya. Mereka berbicara berdua saja. Tapi saya tahu dia dibooking Rp300 ribu. Sekitar pukul 04.10, mereka ke hotel Budi. Saya pun pulang membiarkan mereka bonceng tiga naik ojek,” bebernya.
Dewi sendiri mengaku sempat dimintai keterangan oleh polisi agar menceritakan sosok pria yang mengencani korban. Dewi pun meceritakan seperti yang dia lihat. Namun ditanya apakah mengenal pria itu, Dewi mengaku tidak kenal. Tapi, kata Dewi, menurut keterangan tukang ojek yang membawa pria itu dan korban, pria itu berasal dari Sulawesi.
“Saya tak kenal pria itu, tapi kata tukang ojek, pria itu dari Sulawei kerja sebagai anak kapal,” kata wanita berparas cantik ini.
Diceritakannya lagi——menyadur cerita tukang ojek—-sebelum pria itu membooking korban, pria itu sempat membooking wanita lain. Tapi karena harga tidak cocok yakni Rp700 ribu, maka korban yang kemudian diboking.
“Itu kata tukang ojek saat mengantar mereka,” beber Dewi lagi.
Kapolsekta Belawan, AKP B Pasaribu yang dikonfirmasi belum dapat memastikan apakah korban tewas dibunuh. Namun, katanya, beberapa saksi telah dimintai keterangan, begitu juga ciri–ciri pria teman kencan korban telah diketahui.
“Kita belum bisa bilang ini dibunuh, yang jelas kita tunggu hasil visum,” katanya.
Seperti yang diberitakan, Yuslina ditemukan tewas tanpa busana di kamar 211 Hotel Budi Baru, Kamis (8/4) pukul 08.15. Malam sebelum tewas, korban check in dengan seorang lelaki bertubuh gemuk. Lelaki itulah diduga yang menghabisi wanita berkulit mulus ini.
Saat ditemukan posisinya telentang di kamar mandi. Mulutnya berbuih. Hanya beberapa sentimeter dari tubuhnya, bak air berbahan fiber pecah. Diduga, sebelum tewas, korban membentur bak air itu. Kematian Yuslina memang mencurigakan. Terdapat biratan merah di perutnya. Sementara di tempat tidur berserakan celana dalam, bra, serta pakaian milik Yuslina. Ditemukan juga sarung kondom handphone di situ. Sementara pria yang mengencani korban sudah ke luar kamar lebih dulu, http://posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=17014
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam