Berita Lampung Aneh Polisi Undang Ahli Bahasa Inggris, Gak Percaya Diri ; Pemicu kerusuhan antara pekerja WNA dan WNI di sebuah galangan kapal di Batam adalah makian dalam bahasa Inggris. Maka untuk memastikan apakah memang makian tersebut mengandung makna melecehkan WNI, polisi merasa perlu analisa dari ahli bahasa.
"Polisi akan memanggil ahli bahasa Inggris yang tersumpah untuk menerjemahkan makian itu. Kelihatannya memang sepele, tapi buat lebih menyakinkan mengundang ahli," kata Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Zainuri Lubis di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (23/4/2010).
Sebelumnya dikatakannya, Poltabes Barelang telah meminta keterangan 43 orang saksi. Para saksi terdiri dari 39 orang WNA dan 4 orang WNI karyawan PT Drydocks World yang mendengar atau melihat awal pecahnya kerusuhan.
Berdasar keterangan para saksi, diketahui kerusuhan berawal dari cekcok antara seorang pekerja WNA dangan WNI. Pada saat itu terlontar makian dalam bahasa Inggris dari si WNA yang rupanya didengar oleh sebagian besar pekerja WNI hingga akhirnya menimbulkan kemarahan ribuan pekerja lain.
"Hari ini prosesnya berlanjut di Poltabes Barelang dan bisa bertambah saksinya," sambung Zainuri sambil menambahkan ada 1 SSK Brimob dari Polda Riau disiagakan di lokasi kejadian untuk mencegah pecahnya kembali kerusuhan.
Sementara langkah penyelesaian secara musyarawarah, juga sudah dirintis sejak semalam. Pertemuan atas mediasi Polda Riau tersebut melibatkan Disnaker Batam, Muspida Kepulauan Riau, SPI PT Drydock World Indonesia dan direksi PT Drydock World Indonesia. "Kita masalahnya dan cari solusi agar jangan hal itu terulang," pungkas Zainuri.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam