Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan kehabisan stok blangko kartu keluarga (KK) sejak Kamis (3-9) lalu.Kepala Disdukcapil Lamsel Thabrani mengatakan penyebab kekosongan itu adalah keterbatasan anggaran sehingga pengadaan tahun ini hanya 40 ribu lembar blangko KK.
"Tapi, kami masih punya stok blangko KK 5.000 lembar dan blangko itu merupakan sisa dari 40 ribu lembar pengadaan blangko tahun ini. Namun, sisa 5.000 blangko tersebut masih di perusahaan percetakan Jakarta," kata dia.Mantan sekretaris Bappeda Lamsel ini menjelaskan meski stok blangko KK habis, stok blangko pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) aman. Sebab, tahun ini stok blangko KTP ada 80 ribu lembar. "Jadi, warga yang ingin membuat KTP tidak perlu khawatir akan kehabisan blangko," kata dia.
Disinggung soal sisa 5.000 blangko KK, apakah dapat mencukupi hingga akhir tahun ini, Thabrani mengaku jumlah sisa blangko KK itu tidak akan mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat Lamsel. "Satu-satunya jalan adalah dengan cara utang blangko KK kepada perusahaan percetakan blangko di Jakarta," kata dia.
Mengenai diberlakukannya pembuatan KTP di tujuh kecamatan, masing-masing Katibung, Sidomulyo, Natar, Candipuro, Tanjung Bintang, Merbau Mataram, dan Jati Agung, Thabrani menjelaskan pembuatan KTP di tujuh kecamatan itu belum on line. "Hanya saja pembuatan KTP yang ditempatkan di tujuh kecamatan tersebut masih bersifat semi-online. Di mana, dalam setiap pembuatan KTP membutuhkan waktu 15 menit," kata Thabrani.
Sementara itu, warga di Kecamatan Sidomulyo mengeluh. Pasalnya, hampir rata-rata warga yang membuat persyaratan pembuatan KK dan KTP di desa hingga kecamatan dikenakan biaya. "Sudah waktu pembuatan KTP lama, masih juga kita dikenakan biaya administrasi di luar pembelian blangko KK dan KTP," kata Sumin, warga Sumberejo.
Home
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Lampung Selatan
pembuatan KTP
Disdukcapil Lamsel Kehabisan Blangko KK
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam