Selamat datang di Berita Lampung Online

INDONESIA MEMILIH

Wednesday, July 8, 20090 komentar

Berita lampung: Hari ini, sekitar 176,4 juta warga Indonesia berangkat menuju bilik suara untuk memilih pasangan presiden dan wakil presiden. Pada pemilihan langsung yang kedua kali ini, tiga pasangan calon bersaing menjaring amanah rakyat.Sesuai dengan nomor urut, ketiga pasangan calon itu adalah Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (PDIP-Gerindra), Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (Demokrat-PAN-PKB-PKS-PPP), dan Jusuf Kalla-Wiranto (Golkar-Hanura).
Sejak merdeka 1945, Indonesia telah memiliki enam presiden yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada Pilpres 2009 ini, SBY dalam posisi incumbent akan bersaing dengan wakilnya, Jusuf Kalla, serta mantan bosnya sekaligus pesaingnya dalam Pilpres 2004, Megawati.

Dari aspek jumlah pemilih, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India, yang menyelenggarakan pemilihan kepala negara secara langsung. Kendati dibayang-bayangi sejumlah persoalan, Pilpres kali ini diprediksi berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah.,Dari sisi penyelenggaraan, sesuai dengan UU No.42/2008 tentang Pilpres, apabila tidak ada calon yang memperoleh di atas 50% suara di sedikitnya 20% jumlah provinsi di Indonesia, pemilihan akan berlangsung dua putaran.

Persiapan Lampung

Di Lampung, sekitar 5,5 juta pemilih akan menyalurkan haknya di 14.746 tempat pemungutan suara. Pemungutan suara serentak akan dimulai pukul 07.00--08.00 WIB dan berakhir 13.00 WIB. Kemudian, penghitungan suara akan selesai sekitar pukul 15.00 WIB dan hari ini juga seluruh surat suara harus dikembalikan ke PPK di kecamatan.

Masih terkait penyelenggaraan Pilpres, pada Senin (6-7) Mahkamah Konstitusi memutuskan kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor sah digunakan sebagai identitas untuk menconteng meskipun nama pemilih tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Menanggapi putusan yang hanya 36 jam sebelum hari-H pemungutan suara, Ketua Komisi Pemilihan Umum Lampung Edwin Hanibal tidak dapat memprediksi jumlah pemilih yang menggunakan KTP. Namun, ia optimistis jumlah surat suara yang tersedia cukup untuk mengakomodasi tambahan pemilih. "Dengan asumsi tidak semua pemilih yang masuk DPT berpartisipasi seperti pada pemilu sebelumnya, saya yakin surat suara akan cukup," kata Edwin, kemarin.

Secara terpisah, Ketua KPU Bandar Lampung, As'ad Muzamil, mengatakan keputusan MK memberlakukan penggunaan KTP dapat memecahkan persoalan DPT yang terus bermunculan. Meskipun demikian, ia memperkirakan yang menggunakan KTP hanya pemilih yang tercecer dari pendataan dan jumlahnya tidak dapat diperkirakan. "Jumlahnya tidak dapat diprediksi," kata As'ad.

Mengenai putusan MK yang mengharuskan adanya kartu keluarga selain KTP, As'ad mengatakan hal itu tidak dapat ditafsirkan secara sederhana. Menurut dia, jika semua harus menggunakan KK selain KTP, akan menimbulkan masalah baru, misalnya, bagi pemilih yang tidak punya KK tapi punya KTP. Oleh karena itu, ia menyerahkan kepada penyelenggara di TPS untuk menyikapi dan menggunakan kearifan lokal dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

"Para petugas di bawah lebih tahu pemilik KTP benar-benar penduduk di situ atau bukan. Spirit dari penyertaan KK adalah penegasan kebenaran KTP yang ditunjukkan. Jadi saya menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara di TPS," kata As'ad.

Pembuatan KTP Melonjak

Di daerah lain, keputusan MK membolehkan KTP sebagai identitas memilih menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan pembuatan KTP. Bahkan kantor-kantor pelayanan pembuatan KTP dibuka hingga malam. Stok formulir KTP pun habis.Lonjakan permintaan pembuatan KTP terjadi di Surabaya, Jatim, dan Medan, Sumatra Utara. Di Surabaya, delapan kecamatan membuka pelayanan KTP hingga malam. Di Tegalsari, Surabaya, permintaan KTP baru melonjak hingga 300%. Jika hari biasa hanya 150, kemarin mencapai 450 KTP baru.

Sekretaris Kecamatan Tegalsari, Saiful Hudi, membenarkan pengajuan KTP baru meningkat drastis hingga pihak kecamatan kehabisan stok formulir.Lain lagi di DKI Jakarta. Di Jakarta Utara, semua lurah diminta untuk menyelesaikan pembuatan KTP, kemarin. Bahkan petugas diperintahkan bekerja sampai malam agar pembuatan KTP bisa selesai

Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger