![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw80X24zgyhc1umXjcb0HEqaFIb4wmqMuOgNxKd6xAkmbAmhmQQGWZUyYLBRgxXuKSemC9CsZfIjrqh6tculOIM-uPv3OZhCJJJgJrAJq5tb2cZY_DhSdRKYpm8vt0Ff-pfgPP33496XML/s320/Karrar+Pesawat+Pembom+Tanpa+Awak+Iran.jpg)
Dalam bahasa Parsi, Karrar berarti penyerang. Menurut stasiun televisi Iran, pesawat sepanjang empat meter ini mampu membawa empat buah rudal jelajah dan mampu terbang hingga 1.000 km. "Pesawat ini mampu melumpuhkan musuh di pangkalannya," kata Ahmadinejad.
Menurut laman Iran PressTV, pesawat itu mampu melakukan misi pengeboman dengan target di darat. Karrar juga bisa terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Namun, Ahmadinejad menyatakan bahwa pembuatan pesawat ini hanya untuk pertahanan.
Dia mendukung program kemandirian militer Iran untuk mengembangkan sistem pertahanan dan persenjataan. "Program ini berlangsung hingga musuh kemanusiaan kehilangan harapan untuk menyerang Iran," kata Ahmadinejad.
Dia tidak menyebut siapa saja yang dia anggap musuh itu. Pada Jumat pekan lalu, Iran juga mengujicoba peluru kendali darat-ke-darat, Qiam-1.
Kantor berita Associated Press mengungkapkan bahwa Iran telah mengembangkan teknologi dirgantara, termasuk pesawat tanpa awak sejak akhir dekade 1980-an. Sejak 1992, Iran juga mampu memproduksi tank, kendaraan angkut personil lapis baja, rudal, torpedo dan pesawat tempur.
Bahkan, tetangga Irak ini juga berhasil mengembangkan teknologi nuklir. Itulah yang terus dirisaukan oleh seteru-seterunya. Mereka curiga Iran bisa membuat senjata nuklir walau Iran berkali-kali membantah bahwa uranium yang mereka buat hanya untuk kepentingan damai. • VIVAnews
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam